Rabu, 27 Februari 2013

perkembangbiakan tanaman seksual dan aseksual


1.      Cari pengertian dan contoh tipe bunga:
Ø  Cleistogamy, protogyni, protandri, Chasmogami, heterogamy, homogami.
o   Kleistogami : Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat disebabkan oleh :
• Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
• Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan kelopak besar dan menutup. Contoh : familia Papilionaceae ,(kacang –kacangan)
o   Protogini :  bila putik suatu bunga masak lebih dulu dari serbuk sarinya. Contohnya: bunga kubis, bunga coklat, dan alpukat.
o   Protandri : bila serbuk sari suatu bunga masak lebih dulu dari pada putiknya. Contohnya: bunga jagung, seledri, dan bawang Bombay.
o   Kasmogami : Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar).
o   Homogami : Homogami terjadi apabila anthera dan stigma bunga berkelamin dua masak pada waktu yang bersamaan.
o   Heterogamy/Anisogami : Yaitu peleburan dua sel gamet jantan dan betina yang berbeda ukurannya tetapi sama bentuknya. Gamet jantan lebih kecil dari pada gamet betina. Contoh : Ulva

Ø  Cari contoh gambar bunga kelapa sawit.
2.      Pertanyaan

v  Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk silang?
o   Susunan genotip keturunan tanaman monoceous dan dioceous adalah heterozigot, karena terjadi percampuran sel kelamin.

v  Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk sendiri?
a)      Susunan genotip menjadi homosigot.
b)      Yang sudah homosigot, semakin homosigot
c)      Dapat mempertahankan homosigositas
d)     Target akhir pemuliaan tanaman adalah  tanaman homosigot unggul (Varietas unggul)

v  Mengapa susunan genetiknya berbeda?
Tanaman menyerbuk sendiri akan menghasilkan keturunan yang homosigot, ini dikarenakan  penyerbukan terjadi pada satu bunga dan bunga pada itu sendiri. Sedangkan tanaman menyerbuk silang akan menghasilkan tanaman yang heterosigot yang dikarenakan tanaman ini dalam proses penyerbukannya terjadi pada bunga yang berlainan walaupun dalam satu jenis atau satu pohon, sebab bunga hanya mempunyai salah satu dari alat pekembangbiakan.

v  Why do some plants being self pollination?
Ada 2 faktor yang berpengaruh yaitu :
ü  Sifat genetic
Ø  Kemampuan sel kelamin tanaman untuk dapat bergabung sendiri.
Ø  Polen dapat tumbuh di kepala putik, memanjang dan akhirnya membuahi sel telur.
ü  Susunan morfologi
Ø  Susunan bunga memungkinkan polen bersatu dengan stigma.
Ø  Terhalangnya polen dari tanaman lain ke sel telur

v  Why do some plants being cross pollination?
o   Secara morfologi/ fisik kedudukan putik (pistilum) dan benang sari (stament) sedemikian rupa sehingga mencegah penyerbukan sendiri (herkogamie), seperi pada tanaman panili.
o   Tepung sari dan sel telur berbeda masaknya (dichogamie). Protandris yaitu bila bungan jantan masak lebih dahulu dari bunga betina, dan protoginis bila bunga betina masak (putik) lebih dahulu dari bunga jantan.
o   Adanya sifat inkompatibilitas yaitu terjadinya penyerbukan pada bunga tetapi tidak dilanjutkan pembuahan, karena adanya hambatan fisiologis. Hambatan fisiologis dapat berupa inaktifnya zat tumbuh  (phytohormon) sehingga buluh serbuk sari tidak terbentuk, seperti pada kakao.
o   Self-sterility, adalah tidak terjadinya penyerbukan bungan karena bunga jantan tidak berfungsi (mandul) secara genetik.
o   Tanaman berumah satu (monoecious), adalah tanaman dimana bunga jantan dan betina tumbuh pada satu tanaman, tetapi letaknya berbeda, seperti pada tanaman jagung.
o   Tanaman berumah dua (dioecious) adalah tanaman dimana  bunga jantan dan betina masing-masing tumbuh pada tanaman berbeda, seperti pada tanaman pepaya.
  • Date: 09.18
  • Author:
  • Labels:

1 komentar: